My Mahogany Project

Kemenekraf dan RRI Hidupkan Radio Lewat Studio Mini di Perkantoran dan Mal

 

 

 

Program “Radio Masih Ada” untuk Era Digital

 

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama LPP RRI meluncurkan program bertajuk “Radio Masih Ada” sebagai upaya menghidupkan kembali peran radio di tengah gempuran media digital. Program ini diluncurkan pada 7 Juli 2025 di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, dan bertujuan memperkuat eksistensi radio sebagai media yang tetap relevan dan personal.

 

 

Studio Mini di Ruang Publik

 

Siaran radio akan dilakukan melalui studio mini yang ditempatkan di gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan, seperti lobi Thamrin Nine. Studio ini menjadi ruang kreasi bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk memperkenalkan karya mereka dan berkontribusi dalam ekosistem industri kreatif seperti musik, periklanan, dan voice over.

 

 

Dukungan Generasi Muda dan Kolaborasi Swasta

 

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya dukungan dari generasi muda agar radio tetap bertahan dan berkembang bersama digitalisasi. Selain RRI, Kemenekraf juga akan menggandeng radio swasta nasional untuk memperluas jangkauan program ini.

 

 

Radio Tetap Relevan di Era Streaming

 

Direktur Utama RRI Hendrasmo menyebut radio memiliki karakter unik yang tak tergantikan oleh media visual—membangun imajinasi, kedekatan emosional, dan komunikasi yang akrab. Berdasarkan data BPS 2024, sebanyak 25 juta orang di Indonesia masih mendengarkan radio, dan survei menunjukkan 52% anak muda mendengarkan radio setidaknya sebulan sekali.